Sebenarnya saya ingin membuat judul tulisan ini dalam Bahasa Indonesia, akan tapi saya bingung ketika harus menerjemahkan Landing Page.
Jika ingin diartikan secara harfiah, landing bisa diartikan sebagai pendaratan, sedangkan page berarti halaman. Sehingga jika digabungkan, Landing Page dapat diterjemahkan menjadi Halaman Pendaratan. Apakah ini benar? Saya sendiri tidak yakin, oleh karena itu saya kembali menggunakan istilah Landing Page yang lebih familiar.
Setelah berhari-hari bermain mailchimp dan mencoba mengotak-atik fitur yang disediakan, akhirnya hari ini kami memiliki miletone baru: Rilis Landing Page.
Walaupun sudah sering belajar teori membuat Landing Page, tapi sebenarnya baru kali ini saya membuat Landing Page secara serius sehingga saya cukup excited ketika mengotak-atik page builder dari Mailchimp.
Berikut ini merupakan tampilan Landing Page yang kita rilis (Per hari ini tanggal 30 Mei 2020 masih bisa diakses melalui https://landing.monee.id/home) :
Landing Page yang kita rilis hari ini sebenarnya sangat simple, tapi seharusnya cukup untuk versi pertama. Ada 2 tujuan utama dari Landing Page ini:
- Menginformasikan tentang USP (Unique Selling Proposition) yang ditawarkan oleh produk ini
- Mengcapture interest orang dengan email list
- Validasi ide
Point pertama dibutuhkan supaya ketika orang masuk ke Landing Page, mereka lansung mengerti dengan mudah masalah apa yang akan diselesaikan oleh produk in. Point ini juga bermanfaat ketika saya bercerita kepada teman bahwa saya sedang mengerjakan side project baru. Saya tinggal mengatakan ‘Guys, aku lagi ngerjain side project baru, coba cek monee.id’ tanpa perlu menjelaskan lebih detail tentang side projectnya karena mereka bisa langsung membaca di Landing Page.
Selain itu, dalam Landing Page kami juga meyediakan email form list yang bisa langsung diisi oleh orang-orang yang tertarik dengan produk ini. Email list sendiri sudah menjadi hal yang wajar dalam pengembangan project karena bisa menjadi sarana untuk menjaga komunikasi dengan orang-orang yang tertarik dengan produk kita. Jika suatu saat produk kita sudah ready, kita sudah memiliki audience yang siap untuk menggunakan produk tersebut.
Point terakhir adalah gabungan dari 2 point sebelumnya. Dari 1 & 2, kita bisa sedikit memvalidasi apakah produk kita menyelesaikan permasalahan yang dibuat oleh user? Bagaimana feedback orang-orang ketika kita menginformasikan bahwa kita akan mengembangkan produk ini? Seberapa banyak orang yang memasukkan emailnya melalui email form yang disediakan?
Sebagai gambaran, Landing Page simple ini berhasil menarik sekitar +- 50 email setelah kami mempromosikan ke teman-teman dekat kami. Ada beberapa masukan juga yang tentunya menjadi input bagi kami dalam dalam pengembangan produk.
Bagaimana Selanjutnya ?
Apakah perjalanan user selesai setelah mereka masuk ke Landing Page dan memasukkan emailnya? Jawabannya adalah Tidak.
Salah satu hal terpenting dalam pembuatan produk adalah data. Data akan memberikan kita petunjuk tentang hal apa yang perlu kita buat dan yang belum perlu. Apalagi untuk produk yang masih dalam tahap pengembangan awal. Kita punya banyak sekali hal yang perlu dikerjakan, sehingga priotas menjadi sangat penting dan tanpa data yang cukup, hal itu menjadi sangat sulit untuk dilakukan.
Setelah user mengisikan email, kami secara otomatis akan mengirimkan email yang berisikan apresiasi atas kesediaan mereka untuk masuk ke waiting list, penjelasan singkat tentang Monee, dan ekspektasi terkait rilis. Mungkin istilahnya Welcoming Email
Namun tidak hanya itu, dalam upaya untuk mendapatkan data yang cukup untuk menjadi dasar pengembangan, kami juga meminta bantuan user untuk mengisikan survey yang sebelumnya telah kami buat dengan fokus yang cukup besar. Di dalam survey tersebut terdapat pertanyaan-pertanyaan yang bisa memberikan gambaran tentang perilaku dari user yang sangat kami butuhkan.
Pada akhirnya, ada cukup banyak user yang mengisikan survey sehingga kami memiliki data yang cukup untuk membuat keputusan.
Selain Mailchimp, saat ini sudah banyak produk yang bisa digunakan untuk membuat landing page. Namun saya memilih Mailchimp karena sudah terintegrasi dengan email list yang dimiliki oleh Mailchimp, bisa dibuat dengan sangat mudah dan yang paling penting, gratis karena juga tersedia untuk free tier Mailchimp. Tenang saja, ini bukan pesan sponsor kok, hanya berusaha memberikan apresiasi kepada produk yang bagus
Sampai jumpa di tulisan selanjutnya!
Monee
Cara Mudah Hidup Hemat
Leave a Reply